Sabtu, 03 Oktober 2020

Report Text

 


a. Tujuan :

Menyampaikan informasi tentang sesuatu, apa adanya, sebagai hasil pengamatan sistematis atau analitis. Yang dideskripsikan dapat meliputi gejala alam, lingkungan, benda buatan manusia, atau gejala-gejala sosial. Deskripsi sebuah teks Report bisa berupa simpulan umum, misalnya, ikan paus termasuk binatang mamalia karena binatang tersebut melahirkan anaknya. Untuk membuat laporan atau teks semacam ini, siswa perlu mengamati dan membandingkan ikan paus dengan binatang lainnya yang memiliki ciri-ciri yang sama.


b. Struktur Teks :

1. Identification: 

Pernyataan umum yang menerangkan subject laporan, keterangan dan klasifikasinya.

 2. Descriptions

Describing Adjective in Report Text

c. Ciri kebahasaan, menggunakan :

1. General Nouns, misalnya : Reptiles in Komodo Island

2. Relating verbs untuk menjelaskan ciri digunakan present relating verb, misalnya, reptiles are scaly animals (ciri ini berlaku untuk semua reptilia)

3. Pada biografi seseorang digunakan past relating verb↔  Helen Keller was a famous American writer. She was not only deaf but also blind.

4. Action verbs dalam menjelaskan perilaku, misalnya: Lizard cannot fly.

5. Present Tense untuk menyatakan suatu hal yang umum, misalnya, Komodo Dragons usually weigh more than 160 kg. 

6. Past Tense untuk teks Report berupa Biografi orang yang sudah meninggal.

7. Amelia Earheart  became the first woman to cross the Atlantic Ocean by air.

8. Lihat keterangan pada Tenses.

9. Istilah teknis, misalnya: water contains oxygen and hydrogen.

10. Paragraph dengan topic sentence untuk menyusun sejumlah informasi.


d. Contoh teks :

ELEPHANTS

Elephants are the largest animals on land. An elephant is very strong and can carry heavy things in its back and with its trunk. It can also use its trunk to spray water over its body. Some elephants are trained to perform. You can sometimes see them in the circus or at the zoo. They can lie down, roll over and do many other tricks on command.


THE FISHERMAN

Mr. Tan is a fisherman. Early every morning he gets into his boat and goes out to the sea to fish. He throws his net into the sea and catches a lot of fish. Mr. Tan sells the fish in the market. He has been doing this for more than thirty years. Many people like to buy fish from him.



DESCRIPTIVE TEXT

 



 

a. Tujuan :

Mendeskripsikan ciri-ciri seseorang, benda, atau tempat tertentu.


b. Struktur Teks :

1. Introduction Pengenalan benda, orang, sesuatu yang dideskripsikan. 

2. Description : menggambarkan ciri-ciri benda tersebut, misalnya : berasal dari mana, warnanya, ukurannya, kesukaannya dan sebagainya. Deskripsi ini hanya memberi informasi mengenai benda, tempat, atau orang yang dibahas saja, misalnya deskripsi tentang “My Dog”. Ciri-ciri “ anjing saya tersebut dimungkinkan berbeda dari anjing yang lain. 


Parts of Descriptive Text


c. Ciri kebahasaan :

1. Nouns tertentu/ specific / bukan hal yang berlaku secara umum atau general (subject yang dideskripsikan dan benda lain yang berhubungan dengan itu), misalnya teacher, house, my cat, etc.

2. Simple Present Tense ↔ Perhatikan bentuk kata kerja yang dicetak miring pada contoh teks. * Lihat keterangan pada Tenses.

3. Detailed noun phrase (frase yang bergaris bawah) untuk memberikan informasi tentang subject. Misal: There is a lady. She is sweet. She is young. ↔ She is a sweet young lady. 

4. Berbagai macam adjectives/ kata sifat ↔ menerangkan kata benda yang mengikutinya, yang bersifat:

a. Describing: menjelaskan kualitas (good, bad, beautiful, etc), ukuran (big, small, huge, tiny, etc), umur (old, young, new, antique, etc), warna (red, green, black, etc), asal (Swiss, American, Javanese, etc), bentuk (round, square, oval, etc), bahan (wool, wooden, cotton, etc)

b. Limiting: membatasi kata benda yang diterangkan. 

c. Cardinal numbers (one, two, three, etc)

d. Ordinal numbers/ urutan (first, second, third, etc)

e. Possessive/ milik (my, your, his, her, their, our, its) Ket lain lihat table of Pronouns

f. Demonstrative/ penunjuk (this, that, these, those)

g. Quantity/ jumlah (few, many, little, much, etc) ket lain lihat Expressions of Quantity

i. Articles/ kata sandang (a, an, the) ket lain lihat Adverbs of Quantity

j. Kita juga dapat menggunakan bentuk perbandingan dari adjectives dalam teks ini.

k. Relating verbs (bercetak tebal) untuk memberikan informasi tentang subject terutama dalam kalimat nominal/kalimat tanpa kata kerja, misal: My mother is kind, The boys are naughty, I am tall, She was under the tree, They were JHS students.

l. Thinking verbs dan feeling verbs (bercetak tebal) untuk mengungkapkan pandangan pribadi penulis tentang subject, misal I believe the dog is quite tame, We think it is a clever animal.

m. Action verbs ↔ lihat ket pada Simple Present Tense

n. Adverbials untuk memberi informasi tambahan tentang perilaku tersebut.

o. Adverbs of place (kata keterangan tempat) ↔ menjawab pertanyaan “Where”, misal: in the garden, in the fishpond, etc.

p.Adverbs of time (kata keterangan waktu) ↔ menjawab pertanyaan “When”, misal: in the morning, at night, etc.

q. Adverbs of manners (kata keterangan cara) ↔ menjawab pertanyaan “How”, misal: quickly, fast, diligently, etc. Ket lain lihat pada bagian “Adjeectives Vs Adverbs”.

r. Adverbs of frequency (keterangan keseringan/ frekuensi melakukan sesuatu) ↔ menjawab pertanyaan “How often/ How many times”, misal: always, often, seldom, once, twice, etc. Ket lain baca ket pada Simple Present Tense.

s. Adverbs of degree (kata keterangan tingkatan) ↔ menjawab pertanyaan “In what degree”

t. Bahasa figurative/ perumpamaan, seperti simile, metaphore, personification misalnya: Jack is white as chalk.

Perhatikan Video tentang Descriptive Text berikut ini


d. Contoh teks :

Teks A

Jojo is a clown. He has a funny smile on his lips. He has a red, round nose. He wears a blue hat on his head. He has yellow, curly hair. He holds a bunch of big, colorful balloons in his hand. Children love to watch him. He makes them laugh.

Contoh Descriptive Text tentang Orang

Teks B

Susan and Bob have a beautiful garden in front of their house. Butterflies and bees fly among the pretty flowers. There is a nest in the tree. They can see many red ants on the tree, too. Sometimes, they find little green caterpillars on the leaves. Bob and Susan love to see these small creatures in their garden.


Teks C

I have a pet. It is a dog, and I call it Brownie. Brownie is a Chinese breed. It is small, fluffy, and cute. It has got thick brown fur. When I cuddle it, the fur feels soft. Brownie doesn’t like bones. Every day it eats soft food like steamed rice, fish or bread. Every morning, I give her milk and bread. When I am at school, Brownie plays with my cat. They get along well, and never fight maybe because Brownie does not bark a lot. It treats other animals in my house gently and it never eats shoes. Brownie is really a sweet and friendly animal.

Contoh Descriptive Text Tentang Tempat Wisata

Procedure Text



 
a. Tujuan :
Memberi petunjuk cara melakukan, mengoperasikan atau membuat sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah.
 

b. Struktur Teks :

Tujuan kegiatan
Bahan-bahan atau bagian-bagian suatu alat
Langkah-langkah
 
Pelajari slide berikut ini
 
c. Ciri kebahasaan:
1. Pola kalimat imperative (command/perintah dan prohibition/larangan)
Command:
* Slice the meat!
* Cut the stick!
* Press the button!

Prohibition: 

 * Don’t use cold water!

* Don’t wet the bamboo!

* Don’t touch the panel!

2. Action verbs, misal: kata yang digaris bawahi pada contoh “command and prohibition” di atas.

3. present verbs misal: kata yang digaris bawahi pada contoh “command and prohibition” di atas.
4. Connectives untuk mengurutkan kegiatan, misal: then, while, first of all, next, after that, finally, the last, make sure you …, remember to …, don’t forget to …, etc.
5. Adverbials yang menyatakan waktu, tempat, dan cara secara rinci dan akurat, misalnya : for five minutes, 2 cm from the top, at the front part, …., etc.
6. Adverbs of place/ kata keterangan tempat (bercetak tebal)↔ menjawab pertanyaan “Where”, misal: Put the jelly in the mould! Dip the clothes in the water , etc.
7. Adverbs of time/ kata keterangan waktu (bercetak tebal) ↔ menjawab pertanyaan “When/ How long”, misal: Baked the potato for five minutes!, Take the cabbage after the water is boiling, etc.
8. Adverbs of manners/ kata keterangan cara (bercetak tebal) ↔ menjawab pertanyaan “How”, misal: Stir the dough softly! , etc. Ket lain lihat pada bagian “Adjectives Vs Adverbs”.
9. Adverbs of frequency/ keterangan keseringan, frekuensi melakukan sesuatu (bercetak tebal) ↔ menjawab pertanyaan “How often/ How many times”, misal: always, often, seldom, once, twice, etc. Water the plant twice a day. Ket lain baca ket pada Simple Present Tense.
10. Adverbs of degree/ kata keterangan tingkatan (bercetak tebal) ↔ menjawab pertanyaan “In what degree” Boil the paraffin up to 100° C.
11. Adverbs of Quantity/ keterangan jumlah (bercetak tebal) ↔ menjawab pertanyaan “How much/ How many”, misal: Mix a glass of water, 250 grams of sugar and a spoonful of baking soda altogether, etc.
* Kita juga dapat menggunakan bentuk perbandingan dari adverbs dalam teks ini.
 

 Pelajari Video Procedure Text di bawah ini
 
d. Contoh Teks :
a. How to make
Making ice mango juice is easy. First, peel the mango and cut a half of it into small pieces. Next, put the mango into the blender. Add two spoonfuls of sugar and 150 ml of water. After that, blend them all together for about three minutes. Then, give some ice-cubes and blend it. Don’t forget to pour the juice into a glass. And your fresh ice mango juice is ready to serve. 
 
b. How to operate
Put the ingredients or materials in a bowl. Set the beaters in their place or holes. Plug the electric wire into the electric source. Lower the beaters into the ingredients. Switch the mixer on, don’t forget to adjust the speed by pressing the knob on top of the mixer. Press the off knob if you have finished mixing. Depress the ejector knob to release the beaters.
 
c. How to do
Wait a moment to get your money. Take your money. Choose withdrawal  transaction. Insert your ATM card in its place. Don’t forget to take your ATM card back. Type your PIN 


ENERGIZER

 Energizer

 

Sebelum lanjut membaca postingan ini, kata ini bukan iklan. Dalam kosakata Bahasa Inggris hanya ada kata energy dan energizeEnergizer, kata ini tiba-tiba muncul saat saya melihat peserta didik pada suatu angkatan di sekolah saya. Satu angkatan yang kira-kira terdiri dari 52 siswa beberapa tahun yang lalu. Sekelompok siswa yang secara mayoritas hampir 100% merupakan peserta didik yang seperti si kucing dalam iklan Energizer, tanpa henti bergerak. Sebuah fenomena yang sangat jarang saya temui selama 17 tahun masa mengajar saya. Meskipun membanding-bandingkan peserta didik seharusnya dihindari seorang pendidik seperti saya, namun mereka menggoreskan kesan yang begitu dalam di dalam kenangan saya sampai hari ini.


Alumni SMP Immanuel 2014


Seperti apakah karakteristik para Energizers ini?

Sebagai seorang guru, ciri-ciri ini yang saya lihat ada pada mereka:

    1. selalu penuh dengan energi. Tentu saja kita tidak bisa mengendalikan dan mengatur kondisi di sekitar kita. Namun, kita seharusnya bisa mengkondisikan diri kita. Sebagai seorang peserta didik, seharusnya kita mempersiapkan diri dengan energi yang penuh untuk mengikuti pembelajaran di sekolah. 
    2. selalu rindu belajar hal-hal yang baru. Hal-hal baru biasanya menjadi tantangan bagi kita karena kita harus keluar dari zona nyaman kita. Sebagian orang tidak menyukai hal baru karena mereka harus menghabiskan waktu untuk belajar, dan memberi usaha yang lebih. Namun ketika kita berani belajar melakukan hal-hal baru yang positif, kita akan mendapat kesempatan untuk melangkah maju dan semakin mengembangkan potensi kita.
    3. fokus pada tujuan. Energi yang dihabiskan tanpa fokus pada tujuan hanya akan membuat kita berputar-putar tanpa mencapai apa-apa dan tidak membawa kita ke mana-mana. Pada akhirnya kita akan merasa lelah dan kehabisan energi.
    4. menganggap masalah sebagai tantangan. Masalah tidak dapat kita hindari, yang bisa kita lakukan adalah menentukan cara pandang kita. Apakah kita akan menganggap masalah itu sebagai hambatan yang akan menghentikan kita atau menjadikannya tantangan untuk kita melompat lebih tinggi dan menjadi lebih baik.
    5. menghargai orang lain. Dalam keragaman potensi yang dimiliki peserta didik, mereka memiliki hati yang terbuka untuk menghargai satu dengan yang lainnya. Mereka saling melengkapi dan menyemangati. 
    6. mengusahakan yang terbaik. Tuhan memberi kapasitas kepandaian, bakat, keterampilan yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Tidak semua orang pandai dan berbakat dalam segala hal, semua bidang. Namun ketika kita menerima sebuah tugas dan tanggung jawab. Mari lakukan yang terbaik.


Dari mereka saya belajar betapa berada di sekeliling mereka saya menjadi tidak mudah merasa lelah, walaupun mengajar mereka di penghujung hari saat badan sudah mulai lelah dan dihantam masalah sepanjang hari. Memasuki kelas mereka dan mengajar mereka menyegarkan saya kembali. It’s really refreshing. Seketika kelelahan itu luruh dan kekuatan saya diperbarui. I was energized. Saya bertemu Energizer yang me-recharge energi saya. 

Sepanjang tahun-tahun yang saya alami bersama mereka, terlahir begitu banyak inspirasi berupa materi ajar, permainan-permainan untuk tujuan pembelajaran, dan metode-metode yang saya dapatkan di pelatihan-pelatihan menjadi kenyataan di kelas mereka. Dalam rentangan yang sangat bervariasi saya menerima karya-karya hasil belajar mereka. Semuanya membuat saya terharu karena beberapa di antara mereka melakukan jauh melebihi pengharapan saya, beberapa lainnya melakukan melakukan semaksimal yang mereka bisa. Sungguh bagi seorang guru itu adalah kado yang indah.






 

Saat berada di sekitar Energizers kita akan merasakan adanya optimisme, pengharapan, semangat, kepercayaan diri, dan kreatifitas untuk melakukan sesuatu. Siapapun kita, apapun status kita, dan di manapun posisi kita, kita selalu bisa memilih untuk menjadi orang-orang yang memberikan energi bagi sekitar kita atau justru menghabiskan energi orang-orang di sekitar kita. 



Tentu saja kita tidak bisa memaksa orang di sekitar kita menjadi Energizers. Namun kita bisa mencoba menjadi Energizers. Mari kita kembangkan karakter-karakter positif supaya kehidupan kita bisa “membangkitkan energi” bagi sekitar kita. Lewat perkataan, tindakan, dan tingkah laku kita; mari kita menjadi Energizers.

Di tengah kondisi Pandemi Covid 19, begitu banyak duka dan derita yang muncul, melahirkan keluhan dan omelan. Apakah kita akan melakukan yang sama? Mari kita melihat keberadaan diri kita masing-masing. Apakah dengan berada di sekitar kita, orang-orang menjadi putus asa dan bersikap negatif atau sebaliknya? 

Selamat menjadi para Energizers, memberi dampak yang positif tanpa henti.


I dedicate this post for my beloved Energizers Immanuel JHS’ alumni 2014. Thanks for great experiences in learning.

Terima kasih juga untuk guru-guru hebat pemrakarsa Diklat Online di manapun berada. Thanks for being great Energizers



Jumat, 02 Oktober 2020

Eureka Moments

Eureka! Moments

Kata ini menjadi terkenal dan tidak dapat dipisahkan dari seorang tokoh ternama bernama Archimedes. Kisah di balik meroketnya kata ini adalah tentang keberhasilan Archimedes menjawab tantangan seorang raja untuk menemukan cara menghitung berat benda dengan bentuk sembarang. Tanpa mengingat keadaan dan kondisi di sekitarnya, Archimedes berseru “Eureka!” dan lari menemui sang Raja. Kebenaran kisah ini tidak dapat dipastikan, namun kita pasti dapat merasakan sebuah antusiasme, kegirangan, dan ledakan emosi yang meluap sembari berteriak “Eureka!” atau "I've found it! I've found it!" Satu kata yang sarat dengan makna. Saya telah menemukannya. 

Eureka Moment


Eureka! Kata ini diserukan untuk merayakan sebuah penemuan atau momen menemukan sesuatu. Suatu momen saat inspirasi sekonyong-konyong datang, memancarkan cahaya, dan memberikan pencerahan. Eureka! moment yang tercatat bertahun-tahun kemudian salah satunya adalah momen yang dialami oleh Newton ketika menemukan Hukum Gravitasi lewat pengamatannya tentang apel yang jatuh. Einstein, dengan teori relativitasnya yang juga muncul melalui cara yang tidak disangka-sangka. Atau contoh lainnya seperti yang dialami oleh ahli Matematika Jules-Henri Poincare dengan “ Fuchsian function” yang mengalami pencerahan tepat saat menginjakkan kakinya ke atas tangga sebuah omnibus setelah bergumul selama 2 minggu tanpa penyelesaian. 

Report Text

  a. Tujuan : Menyampaikan informasi tentang sesuatu, apa adanya, sebagai hasil pengamatan sistematis atau analitis. Yang dideskripsikan dap...